Pademi belum berakhir mari lakukan proteksi diri dengan utamakan selalu protokol kesehatan sebelum beraktivitas maupun setelah aktivitas berakhir. Tetap waspada akan bahaya virus COVID-19 disekitar kita dengan melakukan beberapa tips sederhana. Demi keamanan serta keselamatan kita dalam beraktivitas, utamakan protokol kesehatan seperti dibawah ini:
Gunakan masker ketat, sesuai ukuran wajah kita adalah kunci membuat pelindung wajah menjadi efektif. (menutupi hidung & mulut).
Cuci tangan dengan sabun atau gunakan hand sanitizer sebelum dan sesudah melakukan aktivitas kerja.
Saling jaga jarak 1 – 1,5 meter dan hindari bersentuhan.
Hindari kerumunan atau berkumpul lebih dari 3 orang.
Mendaftarkan diri untuk siap divaksin.
Dari 5 protokol kesehatan diatas mungkin ada yang belum paham apa itu vaksin? dan apa si manfaatnya untuk tubuh manusia? Menurut sumber informasi yang saya dapat dari GoodDoctor #Bersama dr.Tiara Azhariadne
“Apa itu vaksin? Vaksin adalah produk biologi yang berisi antigen berupa mikroorganisme atau zat yang telah dihasilkanya, yang telah diolah sedemikian rupa sehingga aman dan tidak berbahaya. Vaksin akan menimbulkan kekebalan secara spesifik aktif terhadap penyakit tertentu. Vaksin sendiri ada jenis & macamnya, mulai dari yang wajib sampai yang sifatnya hanya dianjurkan.
Vaksin wajib atau yang lebih sering disebut imunisasi wajib adalah yang kita dapatkan sejak lahir hingga sekarang. Antara lain: Hepatitis B, Tuberculosis, Difteri, Pertusis, Tetanus, Polio, Campak, dan Rubella. Sedangkan vaksin yang anjuran maksudnya adalah tidak wajib namun akan lebih baik jika dilakukan. Seperti vaksin Influenza, HPV, Tifoid, Rotavirus, PCV, Dangue, Japanese Encobalitis, Hepatitis A, dan Varisela. semua itu untuk Indonesia, kategori vaksin wajib. Dan anjuran ini dapat berbeda dibeberapa negara yang sangat bergantungan dengan kondisi lingkungan serta iklimnya.
Dari sini kita sudah mulai paham tentang vaksin dan kegunaan nya buat tubuh kita. Lalu hingga saat ini masih beredar banyak mitos tentang vaksin Covid-19 di masyarakat. Untuk itu, penting bagi kita untuk memisahkan mitos dari fakta-fakta yang ada. Begini mitos & faktanya simak penjelasan nya sebagai berikut:
Mitos : Tidak aman karena dikembangkan sangat cepat.
Fakta : BPOM & MUI menyatakan Vaksin Covid-19 / Sinovac halal dan telah ada izin penggunaan darurat (EUA).
Mitos : Memiliki efeksamping yang parah contohnya alergi.
Fakta : Berdasarkan uji klinis, efek samping sinovac hanya 0-1-1%.
Mitos : Setelah menerima vaksin, tidak perlu lagi menerapkan 3M (memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak).
Fakta : Tetap menerapkan 3M karena vaksin hanya meningkatkan kekebalan tubuh (memungkinkan terkena covid, walaupun presentase lebih kecil).
Mitos : Tidak perlu terima vaksin karena sudah pernah terkena covid-19.
Fakta : Perlu terima vaksin walaupun sudah terkena covid-19, untuk menghindari terjangkit kembali.
Mitos : Bisa tertular covid-19 dari vaksin.
Fakta : Tidak bisa tertular covid-19 dari vaksin karena tidak mengandung virus corona yang hidup.
Itulah beberapa mitos & fakta yang beredar di masyarakat, mari bersama-sama kita saling mendukung dan bekerja sama agar program vaksinasi ini berjalan lancar. Dimulai dari hal yang sederhana, seperti berbagi informasi seputar vaksin dari sumber yang terpercaya. Disini saya hanya memberi informasi dan mengingatkan terutama pada diri pribadi saya sendiri dan para pembaca yang budiman. Bahwa virus corona ini masih ada, mencegah dan memutus mata rantai penyebaran covid-19 lebih baik dari pada penyesalan seperti yang dibawah gambar ini.
Gambar diatas adalah gambar pemakaman jenazah sebab suspect/Covid-19/ODP/PDP di San Diego Hills. Salah satu pemakaman swasta yang mau menerima jenazah sebab suspect/Covid-19/ODP/PDP, Sudah banyak korban jiwa akibat wabah virus corona yang sudah dimakamkan dipemakaman ini. Setiap hari selalu ada yang dimakamkan disana, Informasi; 0817816661 atau kunjungi www.marketingsandiegohills.com